ISENG-ISENG BACA BIAR PINTER


Rabu, 02 Juni 2010

membuat kertas warna yang menarik

siapkan kertas hvs uk. folio, ambil ember besar berisi air, tuang bensin + 1/2 liter, tuangkan cat kuda terbang 4 warna (merah,kuning,biru, putih) aduk sebelum cat menyatu taruh kertas dalam genangan air angkat lalu keringkan, kertas sudah berubah menjadi warna, selamat mencoba...

Minggu, 17 Januari 2010

Manfaat dedaunan di sekitar kita


Daun Saga.

Saga (Abrus precatorius, Linn.)

Sinonim : Abrus frutex, Rumph.
Familia : Papilonaceae
Uraian :
Saga (ABRUS PRECATORIS) termasuk jenis tumbuhan perdu dengan pokok batang berukuran kecil dan merambat pada inang membelit-beli ke arah kiri. Daunnya majemuk, berbentuk bulat telur serta berukuran kecil-kecil. Daun Saga menyerupai daun tamarindus indica dengan bersirip ganjil dan memiliki rasa agak manis (biasa disebut Saga Manis). Saga mempunyai buah polong berisi biji-biji yang berwarna merah dengan titik hitam mengkilat dan licin. Biji Saga mengandung zat racun yang disebut abrin, sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk pembibitan. Sedang bunganya berwarna ungu muda dengan bentuk menyerupai kupu-kupu, dalam dukungan tandan bunga. Tumbuhan ini banyak tumbuh secara liar di hutan-hutan, ladang-ladang atau sengaja dipelihara di pekarangan. Saga dapat tumbuh dengan baik pada daerah dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.

Nama Lokal :
Saga (Indonesia), Saga telik / manis (Jawa), Thaga (Aceh); Saga areuy, saga leutik (Sunda), Walipopo (Gorontalo); Piling-piling (Bali), Seugeu (Gayo), Ailalu pacar (Ambon); Saga buncik, Saga ketek (Minangkabau), Kaca (Bugis);

ciri-cirinya : tumbuh menjalar di pagar halaman, buahnya kecil berwarna merah, bentuknya seperti daun lamtoro, jika di kunyah terasa manis.
manfaat : mengobati sesak nafas, sariawan, sakit pinggang, kencing berdarah

Mengobati diare dengan arang beras

Mungkin akan sedikit membantu jika keluarga anda terkena diare pada malam hari atau tempat yang jauh dari klinik pengobatan. Caranya : ambil dua genggam beras yang bersih (tak perlu dicuci), goreng dalam wajan tanpa minyak (disangrai) sampai gosong, tambahkan sejumput garam lalu beri air kira2 satu gelas, minumkan pada penderita insya Allah diare akan sembuh.

Jumat, 15 Januari 2010

CHIKA BANDUNG

Entah fenomena apa yang terjadi dalam masyarakat kita sehingga ketika anak-anak kita mempertontonkan sesuatu yang tidak patut malah kita seolah-oleh tidak mau tahu, padahal adalah merupakan kewajiban kita mengajak kerabat dan anak-anak kita berbuat kebajikan.
'chika' yang begitu populer di netter, menjadi simbol kehancuran pendidikan rohani dan budi pekerti yang sakral dan mencemari norma agama. Lalu bagaimana tindak langkah kita melihat hal tersebut, entahlah semua berasal dari diri kita sendiri, sehingga menurut ilmu pasar yang saya pelajari tak laku barang kalau tidak ada yang beli. Itu berarti akan menjadi sampah internet kalau pelaku pasar tidak melihatnya dan menyebarluaskan kepada yang lainnya. wallahu alam bissawab.

buat anak2ku

ayah hanya tulang dan nafas
sebalut kulit menyelimuti darah
hidup yang penuh muslihat
terbanting tulang karenanya

ayah hanyalah petuah
memberi jalan agar terbuka alam
makna kesehajaan dibayar mahal
buat kalian ayah tetap bertahan

ayah hanya setetes keringat
menetes titik demi titik
buat hidup yang semakin lengkap
tak pernah lelah menjaga kalian

ayah hanya cermin
menandakan kebajikan dihati kalian
biar jauh biar dekat
cermin itu tetap jernih buat berkaca

jadikan contoh yang baik
buang jauh sifat yang buruk
kegagalan orang tua kalian
jangan menjadi tangis tak berkesudahan

hidup bukan mimpi
mimpi tetap hidup
biar hidup selalu hidup
jangan banyak mimpi

hukum sebab akibat

hidup yang hanya sekali saja di alam fana ini adalah mengisi hakekat kebajikan, mengisi jiwa raga yang berlandaskan moral dan budi pekerti - inilah hukum sebab akibat yang harus selalu ditekankan untuk anak-anakku, siapa yang menanam akan menuai hasilnya, sedangkan kegagalan hanyalah jeda waktu yang mengharuskan kita intropeksi diri dan belajar dari pengalaman.

buntut berokan

kalau ada yang mengucapkan "buntut berokan" pasti itu lagunya ayah anto. lagu yang berdurasi 5 menit itu sudah banyak yang menyanyikan tetapi belum di rekam kedalam keping digital, tapi kalau mau nyanyiin sih boleh aja atau pengen lengkap datang ke "RAJANET" tempatnya di jalan cimanuk barat (pinggir kali cimanuk) pertigaan yang mau ke gor singalodra, disana lagu wajibnya selalu di perdengarkan.
"bukan latah dan ikut-ikutan seperti kebanyakan orang tapi ayah anto pengen bikin lagu yang kultural dan mengangkat potensi indramayu", konon katanya ketika ditanya wartawan daerah. tapi mudah-mudahan saja idenya banyak dukungan dari semua pihak. amin